Misteri jodoh, sebagai manusia tak ada seorangpun dari kita yang mengetahui siapa jodoh kita, sering kali kita mengejar-ngejar jodoh namun ia menjauh dan yang tak sengaja bertemu justru malah mendekat, yang seakan akan pasti menjadi ragu namun yang awalnya diragukan justru menjadi pasti dan yang awalnya diharapkan malah tidak berakhir di pernikahkan namun yang awalnya tidak dipikirkan malah berakhir di pelaminan. Lalu bagaimana konsep jodoh menurut islam? mari kita simak ulasannya berikut ini.
Jodoh menurut islam merupakan bagaian dari takdir manusia, artinya hal itu sudah menjadi ketentuan allah sejak jaman azalli untuk manusia. Allah SWT menciptakan jodoh sesuai dengan kualitas diri serta keimanan yang pas bagi hamba-hambanya dan untuk dipertemukan diwaktu yang tepat.
Jodoh yang diridhoi allah SWT adalah yang melalui ikatan pernikahan yang sah, seperti dalam firman allah SWT yang artinya :
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya, ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cebderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda
(kekuasaan-Nya) bagi kaum yang berfikir". (QS. Ar-Ruum:30).
Dari ayat tersebut kita bisa lihat, bahwa tujuan pernikahan adalah memberikan rasa tentram dan damai, dimana sang istri dapat membuat tenang suaminya dengan kelembutan yang dimiliki, begitu juga sang suami dapat menciptakan rasa tenang untuk istrinya sebagai pemimpin keluarga dan imam yang bertanggung jawab.
Sebenarnya ada berapakah jodoh kita? mungkin ari kata jodoh adalah pasangan sehidup hingga kematian yang memisahkan dan jumlahnya hanya satu saja. Namun bila jodoh itu takdir allah mengapa ada perceraian? walaupun islam tidak mennganjurkan terkadangperceraian juga dapat menjadi kebaikan ketika pasangan hidupnya mempunyai akhlak yang buruk dan tidak mau tunduk pada syariat allah SWT. Berapapun jumlah jodoh, itu tergabtung kehendak allah SWT terhadap hambanya. Ketika seorang laki-laki bercerai dengan seorang wanita, maka perjodohan mereka telah usai, dan apabila laki-laki itu menikah lagi dengan wanita lain maka pasangan baru itu adalah jodoh baginya
Meskipun takdir sudah ditentukan, manusia tetap harus berusaha karena sesuai dengan firman allah yang mengatakan :
"Allah tidak akan mengubah nasib seseorang, sebelum ia merubahnya" hal yang dapat diambil dari firman itu adalah walaupun takdir sudah ditentukan tetapi nasib adalh manusia sendiri yang menentukan. Misalnya saja walaupun sudah ditentukan oleh allah SWT tetapi cinta tetap harus diperjuangkan.
Atau pun juga dijelaskan dalam firman allah yang artinya :
"Dan katakanlah,'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekrjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan'." (QS.At-Taubah: 105).
Allah akan memberikan jodoh yang pantas untuk kitam tetapi kita harus berusaha dan bekerja lalu allah yang akan memberikan hasil akhirnya. Berusahalah menjadi pribadi yang terbaik dalam pandangan allah agar kelak allah memberikan jodoh yang terbaik pula untuk kita.
Itulah artikel mengenai konsep jodoh dalam islam, manusia memang tidak ada yang mengetahui siapa jodohnya karena semua itusudah diatur oleh allah dan hanya allah yang mengetahui, oleh sebab itu walaupun jodoh sudah diatur oleh allah tetapi kita tetap harus berusaha untuk mendapatkannya hingga suatu saat nanti allah akan memberikannya diwaktu yang pas sebagai pendamping hidup hingga ajal menjemput. Saya akhiri artikel mengenai konsep jodoh menurut islam semoga artikel ini bermanfaat, sekian dan terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment